karakteristik perkembangan masa psiko-fisik masa prenatal
Posted by
elektronika
at
7:52 AM
Karakteristik Perkembangan Psiko-fisik Masa Prenatal
1)Pengertian Masa Pranatal
Masa prenatal adalah masa konsepsi atau masa pertumbuhan, masa pembuahan sampai dengan masa pertumbuhan dan perkembangan individu yaitu pada saat pembuatan telur pada ibu oleh spermazoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, terjadinya pembuahan semacam ini biasanya berlansung selama 280 hari, perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologis berupa pembentukan struktur tubuh
2) Perkembangan psiko-fisik merupakan perubahan-perubahan psiko-fisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada anak, ditunjang oleh faktor-faktor lingkungan dan proses belajar dalam peredaran waktu tertentu menuju kedewasaan
A)Hereditas adalah pewarisan watak dari induk ke keturunannya baik secara biologis melalui gen Gen adalah unit heriditas suatu organisme hidup. Gen bersifat antara lain : Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom, Mengandung informasi genetika, Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel
Gen ini dikode dalam material genetik organisme, yang kita kenal sebagai molekul DNA, atau RNA pada beberapa virus, dan ekspresinya dipengaruhi oleh lingkungan internal atau eksternal seperti perkembangan fisik atau perilaku dari organisme itu. Gen tersusun atas daerah urutan basa nukleotida baik yang mengkode suatu informasi genetik (coding-gene region as exon) dan juga daerah yang tidak mengkode informasi genetik (non-coding-gene region as intron ), hal ini penting untuk pembentukan suatu protein yang fungsinya diperlukan ditingkat sel, jaringan, organ atau organisme secara keseluruhan. Molekul DNA membawa informasi hereditas dari sel dan komponen protein (molekul-molekul histon) dari kromosom mempunyai fungsi penting dalam pengemasan dan pengontrolan molekul DNA yang sangat panjang sehingga dapat muat didalam nucleus dan mudah diakses ketika dibutuhkan. Selama reproduksi, Jumlah kromosom yang haploid dan material genetik DNA hanya separuh dari masing-masing parental, dan disebut sebgai genom.
B)Teori Nature-Nurture
a. Teori Nature
Menurut teori nature, perbedaan laki-laki dan perempuan adalah kodrat yang harus diterima. Perbedaan biologis memberikan dampak berupa perbedaan peran dan tugas diantara keduanya. tedapat peran dan tugas yang dapat dipertukarkan, tetapi ada pula yang tidak dapat dipertukarkan karena memang berbeda secara kodrat alamiah. Perjuangan kelas tidak akan pernah mencapai hasil yang memuaskan, karena manusia memerlukan kerjasama dan kemitraan secara struktural dan fungsional. Dalam kehidupan sosial terdapat pembagian tugas sehingga teori ini melahirkan pemikiran struktural fungsional yang menerima perbedaan peran asal dilakukan secara demokratis dan dilandasi oleh kesepakatan bersama.
b. Teori Nurture
Menurut teori ini perbedaan laki-laki dan perempuan pada hakekatnya adalah hasil konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang berbeda. Konstruksi sosial budaya selama ini menempatkan perempuan dan laki-laki dalam kelas yang berbeda. Laki-laki selalu lebih superior dibandingkan perempuan. Perjuangan untuk persamaan dipelopori oleh kaum feminis internasional yang cenderung mengejar persamaan dengan konsep sama rata, konsep ini kemudian dikenal dengan istilah perfect equality. Perjuangan tersebut sulit tercapai karena berbagai hambatan dari nilai agama dan budaya.
C)Interaksi Biologis-Perilaku-Konteks
Para ahli berpendapat, temperamen lebih banyak ditentukan oleh faktor genetik atau keturunan. Akan tetapi bukan berarti karena keturunan semata jika seorang bayi lantas berperilaku sulit. "Interaksi dengan lingkungan juga ikut memberi kontribusi,".
Pada masa prenatal, saat bayi berada di kandungan. "Kondisi fisik dan psikis ibu saat hamil ikut memberi kontribusi pada sifat anak yang dikandungnya". Apakah selama hamil sang ibu sering merasa cemas, depresi, atau takut, semua itu akan berpengaruh pada bayi yang tengah dikandungnya. "Hal-hal tersebut bisa membawa kontribusi pada terjadinya perilaku sulit pada bayi. Misalnya, jika ibu sering mengkonsumsi obat-obatan, maka bisa berakibat anak yang dilahirkannya menjadi hiperaktif atau pemarah,".
Karena itu, ketika hamil, sang ibu sebaiknya harus lebih menjaga kandungan dan keseimbangan tubuhnya. Baik secara fisik maupun psikis. Secara fisik, misalnya mengkonsumsi vitamin atau gizi yang cukup. Hal ini dikarnakan juga membantu pertumbuhan janin yang ada di kandungan
Disisi lain, secara psikis sang ibu harus mengurangi tingkat emosionalnya. "Usahakan jangan terlalu cemas dan kurangi depresi. Jika sang ibu stres atau secara psikis merasa tak seimbang, sebaiknya bersegera untuk konsultasi kepada ahli untuk membantu mengurangi tekanan yang dialaminya," sebab, faktor-faktor psikis sang ibu secara tak langsung akan mempengaruhi janinnya.
Interaksi ibu dengan lingkungannya, juga bisa berpengaruh pada bayi yang dikandung. Contohnya lingkungan kerja yang membuat sang ibu menjadi stress, yang natinya dapat berpengaruh pada janin dalam kandungannya.
1)Pengertian Masa Pranatal
Masa prenatal adalah masa konsepsi atau masa pertumbuhan, masa pembuahan sampai dengan masa pertumbuhan dan perkembangan individu yaitu pada saat pembuatan telur pada ibu oleh spermazoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, terjadinya pembuahan semacam ini biasanya berlansung selama 280 hari, perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologis berupa pembentukan struktur tubuh
2) Perkembangan psiko-fisik merupakan perubahan-perubahan psiko-fisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada anak, ditunjang oleh faktor-faktor lingkungan dan proses belajar dalam peredaran waktu tertentu menuju kedewasaan
A)Hereditas adalah pewarisan watak dari induk ke keturunannya baik secara biologis melalui gen Gen adalah unit heriditas suatu organisme hidup. Gen bersifat antara lain : Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom, Mengandung informasi genetika, Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel
Gen ini dikode dalam material genetik organisme, yang kita kenal sebagai molekul DNA, atau RNA pada beberapa virus, dan ekspresinya dipengaruhi oleh lingkungan internal atau eksternal seperti perkembangan fisik atau perilaku dari organisme itu. Gen tersusun atas daerah urutan basa nukleotida baik yang mengkode suatu informasi genetik (coding-gene region as exon) dan juga daerah yang tidak mengkode informasi genetik (non-coding-gene region as intron ), hal ini penting untuk pembentukan suatu protein yang fungsinya diperlukan ditingkat sel, jaringan, organ atau organisme secara keseluruhan. Molekul DNA membawa informasi hereditas dari sel dan komponen protein (molekul-molekul histon) dari kromosom mempunyai fungsi penting dalam pengemasan dan pengontrolan molekul DNA yang sangat panjang sehingga dapat muat didalam nucleus dan mudah diakses ketika dibutuhkan. Selama reproduksi, Jumlah kromosom yang haploid dan material genetik DNA hanya separuh dari masing-masing parental, dan disebut sebgai genom.
B)Teori Nature-Nurture
a. Teori Nature
Menurut teori nature, perbedaan laki-laki dan perempuan adalah kodrat yang harus diterima. Perbedaan biologis memberikan dampak berupa perbedaan peran dan tugas diantara keduanya. tedapat peran dan tugas yang dapat dipertukarkan, tetapi ada pula yang tidak dapat dipertukarkan karena memang berbeda secara kodrat alamiah. Perjuangan kelas tidak akan pernah mencapai hasil yang memuaskan, karena manusia memerlukan kerjasama dan kemitraan secara struktural dan fungsional. Dalam kehidupan sosial terdapat pembagian tugas sehingga teori ini melahirkan pemikiran struktural fungsional yang menerima perbedaan peran asal dilakukan secara demokratis dan dilandasi oleh kesepakatan bersama.
b. Teori Nurture
Menurut teori ini perbedaan laki-laki dan perempuan pada hakekatnya adalah hasil konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang berbeda. Konstruksi sosial budaya selama ini menempatkan perempuan dan laki-laki dalam kelas yang berbeda. Laki-laki selalu lebih superior dibandingkan perempuan. Perjuangan untuk persamaan dipelopori oleh kaum feminis internasional yang cenderung mengejar persamaan dengan konsep sama rata, konsep ini kemudian dikenal dengan istilah perfect equality. Perjuangan tersebut sulit tercapai karena berbagai hambatan dari nilai agama dan budaya.
C)Interaksi Biologis-Perilaku-Konteks
Para ahli berpendapat, temperamen lebih banyak ditentukan oleh faktor genetik atau keturunan. Akan tetapi bukan berarti karena keturunan semata jika seorang bayi lantas berperilaku sulit. "Interaksi dengan lingkungan juga ikut memberi kontribusi,".
Pada masa prenatal, saat bayi berada di kandungan. "Kondisi fisik dan psikis ibu saat hamil ikut memberi kontribusi pada sifat anak yang dikandungnya". Apakah selama hamil sang ibu sering merasa cemas, depresi, atau takut, semua itu akan berpengaruh pada bayi yang tengah dikandungnya. "Hal-hal tersebut bisa membawa kontribusi pada terjadinya perilaku sulit pada bayi. Misalnya, jika ibu sering mengkonsumsi obat-obatan, maka bisa berakibat anak yang dilahirkannya menjadi hiperaktif atau pemarah,".
Karena itu, ketika hamil, sang ibu sebaiknya harus lebih menjaga kandungan dan keseimbangan tubuhnya. Baik secara fisik maupun psikis. Secara fisik, misalnya mengkonsumsi vitamin atau gizi yang cukup. Hal ini dikarnakan juga membantu pertumbuhan janin yang ada di kandungan
Disisi lain, secara psikis sang ibu harus mengurangi tingkat emosionalnya. "Usahakan jangan terlalu cemas dan kurangi depresi. Jika sang ibu stres atau secara psikis merasa tak seimbang, sebaiknya bersegera untuk konsultasi kepada ahli untuk membantu mengurangi tekanan yang dialaminya," sebab, faktor-faktor psikis sang ibu secara tak langsung akan mempengaruhi janinnya.
Interaksi ibu dengan lingkungannya, juga bisa berpengaruh pada bayi yang dikandung. Contohnya lingkungan kerja yang membuat sang ibu menjadi stress, yang natinya dapat berpengaruh pada janin dalam kandungannya.
0 comments: